Assalamualaikum wr.wb
Saya sulaeman dari
Pangalengan. Mau tanya pak, apakah yang mesti dijalani dalam berbisnis, apabila
mendapatkan kegagagalan. Apakah harus dilanjut atau merubah kebisnis lain?
Sulaeman, Pangalengan
08382216xxxx
Terima kasih Bapak Sulaeman
Salah satu hal yang
mendasar bagi seorang entrepeneru dalam berbisnis adalah kegagalan dalam bentuk
kebangkrutan. Memang hal ini adalah sebuah fakta yang tidak bisa dirubah karena
dampak dari lingkungan bisnis yang selalu berubah, tidak pasti, tidak bisa
dikontrol dan mengalami turbulensi. Semuanya akan bedampak kepada bagaimana
bisnis akan menghadapi resiko atau kerugian. Ini sudah menjadi sebuah hal yang
harus dipahami terlebih dahulu oleh setiap entrepreneur.
Hanya saja, ketika
menghadapi kondisi seperti itu, seorang entrepreneur tidak boleh menyerah
begitu saja. Semakin cepat orang gagal dalam bisnis, maka akan semakin cepat
juga mereka akan sukses karena adanya kebangkitan dari kebangkrutan tersebut. Ingat,
semakin cepat gagal, semakin cepat sukses ketika seorang entrepeneur bangkrut
dari bisnis dengan mengambil pelajaran dari yang terjadi. Kami juga pernah
mengalami hal yang sama dimana terjadi kebangkrutan dari sebuah bisnis di tahun
2008 dan menyebabkan sebagian asset pribadi sampai loss.
Apa yang dilakukan? Saya
selalu fokus untuk menganalisis kenapa saya bangkrut. Saya mencari akar masalah
yang menyebabkan saya bangkrut. Hal ini penting karena akan menentukan apakah
saya tetap melanjutkan bisnis atau berpindah kebisnis lain. Temuan saya adalah
rata-rata, faktor penyebab terjadinya kegagalan dalam bisnis adalah rendahnya
pengetahuan, keterampilan serta sikap dalam konteks entrepreneurship, bisnis
dan lingkungan bisnis serta manajemen.
Itu akar masalah yang
menyebabkan seorang entrepeneru gagal dalam bisnis. setelah itu, barulah lihat
ke lingkungan eksternal, khususnya pasar. apakah masih ada pasar? lihat
bagaimana pasar itu sudah jenuh atau bagaimana. Juga akan dilihat bagaimana
tingkat persaingan dipasar. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk tetap
atau pindah, harus ditingkatkan pengetahuan dan keterampilan serta sikap dalam
menjalankan bisnis dan manajemen. Sudah waktunya entrepreneur untuk menjadi
seorana pembelajar. Belajarlah dari membaca buku, majalah, artikel dan
lain-lain. Juga bagaimana entrepreneur itu bisa mencari seorang mentor dan
coach serta menjalankan setiap apa yang diarahkan oleh para mentor dan coach,
Bagi saya, pak
Suleman, hayu dalami lagi akar masalah dan tingkatkan pengetahuan dan
keterampilan serta sikap bapak dalam berbisnis. Tentu jangan lupa memohon
kepada Allah SWT untuk bisnis kedepan.
STRABIZ Management
Consulting
Post A Comment:
0 comments so far,add yours