Business Today
Wirausaha seringkali
berharap bisa meningkatkan bisnisnya sehingga tercapai tujuan bisnis yaitu
profit, people, planet, sustainability serta tumbuh dan berkembang. Hal ini
sangat terasa pada diri wirausaha baru jawa Barat yang tergabung dalam program
Pencetakan Seratus Ribu Wirausaha Baru Jawa Barat yang digagas oleh Ahmad Heryawan,
Gubernur Jawa Barat. Akan tetapi, berdasarkan pengamatan, mereka sangat lemah
pemahamnnya terhadap modal sosial bagi bisnis.
Tentu sebagai
seorang entrepreneur, hal ini perlu mendapatkan perhatian dan pelajaran yang sangat penting. Sejatinya, wirausaha itu
harus bisa memanfaatkan modal sosial untuk menutupi keterbatasannya dalam
berbisnis.
Modal
sosial merupakan sumber daya yang didapatkan dari lingkungan bisnis para
entrepreneur yaitu mulai dari akademisi dengan berbagai konsep dan teori yang
relevan dengan bisnis serta tool untuk mengembangkan bisnis kedepan. Sumber
daya dari perusahaan atau pelaku bisnis dengan peluang Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan (PKBL) serta Corporate Social Responsibility (CSR) ataupun
kerjasama dengan perusahaan untuk dijadikan sebagai supplier dan konsumen.
Modal
sosial dari komunitas juga harus dimanfaatkan secara optimal karena akan
memberikan value kepada entrepreneur yaitu bagaimana mereka bisa berbagi
informasi dan bahkan pasar serta pengetahuan bisnis. pemerintah juga bisa
menjadi modal sosial berupa program pelatihan dan juga pameran serta kebijakan
yang berhubungan dengan perusahaan yang dijalankan oleh para entrepreneur.
penting untuk memanfaatkan program pemerintah dan salah satunya program Pencetakan
Seratur Ribu WIrausaha Baru Jawa Barat (WUB).
Modal
sosial bisa juga dari media yang sangat dibutuhkan oleh entrepreneur untuk
mengkomunikasikan produk mereka kepada pasar. Semuanya ini adalah bagian dari
modal sosial yang sejatinya harus dimanfaatkan oleh wirausaha Jawa Barat. Satu
kunci yang saya rasakan adalah wirausaha belum melakukan pendekatan kepada
akademisi, perusahaan, komunitas, pemerintah dan media. Jangankan pendekatan,
bahkan mereka kurang memiliki pengetahuan yang cukup terhadap mereka. Tentu
merugikan wirausaha. Sementara mereka memiliki sumber daya yang luar biasa yang
bisa dimanfaatkan untuk mengoptimasi proses bisnis yang dijalankan oleh
wirausaha.
Oleh karena
itu, sudah menjadi tanggungjawab wirausaha untuk lebih mengenal dan bahkan
bersahabat dengan akademisi, perusahaan, komunitas, pemerintah dan media.
Selain itu, bagi akademisi, perusahaan, komunitas, pemerintah dan media
diharapkan juga bisa membangun hubungan baik dengan wirausaha karena dalam
hubungan ini memiliki karakteristik yang interdependensi. Bagaimana
dengan anda? hmmm
Post A Comment:
0 comments so far,add yours