Permasalahan yang
seringkali dihadapi oleh para entrepreneur dalam berbisnis adalah bagaimana
membuat keputusan atas bisnis yang mereka jalankan dan hal itu sangat relevan
dengan bagaimana seorang entrepreneur mampu membuat analisis terhadap keputusan
yang dibuat, mulai dari problem identification, search for alternative,
alternative evaluation, decision, implementation sampai dengan evaluation atas
keputusan yang dibuat.
Akan tetapi, dari semua
tahapan, ada satu hal yang seringkali kurang dipahami dengan baik oleh para
entrepreneur yaitu bagaimana melakukan identifikasi atas fenomena masalah yang
dihadapi dalam bisnis. dalam hal ini, seringkali entrepreneur terjebak dengan
tidak bisa membedakan antara fenomena dengan akar masalah. Inilah yang kami
dengar dari salah satu radio dimana pembicaranya membahas tentang masalah dalam
bisnis. akan tetapi, terlihat bagaimana pembicaranya tidak mampu membedakan
antara fenomena dengan akar masalah.
Jelas ketika ini terjadi
maka akan menimbulkan masalah dalam proses pembuatan keputusan dalam bisnis.
fenomena masalah itu berhubungan dengan adanya gap atau kesenjangan antara
harapan dengan kenyataan, gap antara target dengan realisasi, gap antara yang
seharusnya dengan yang apa adanya sampai dengan adanya laporan complain ataupun
tuntutan dari konsumen kepada entrepreneur yang berhubungan dengan produk yang
mereka tawarkan.
Oleh karena itu, sudah
seharusnya para entrepreneur benar-benar memahami dengan baik tentang hakekat
dalam identifikasi masalah dan relevan dengan fenomena masalah. Mulailah dengan
meilihat dan merasakan dan bahkan mendengarkan tentang fakta yang terjadi
sehingga dapat dijadikan basis untuk melihat gap atau perbedaan dengan tujuan
atau target yang bisa dilihat dari data tertulis yang dibuat oleh entrepreneur
itu sendiri.
Untuk melihat gap itu
sendiri, entrepreneur dapat terus belajar, belajar dan belajar sembari terus
meningkatkan critical thinking dan analytical thinking dari setiap entrepreneur.
ketajaman pemikiran ini jelas akan meningkatkan bagaimana kualitas fenomena
yang akan diselesaikan dan dicari akar masalahnya. Inilah tantangan terberat
seorang entrepreneur ketika dihadapkan pada masalah yang terjadi di dalam
bisnis setiap entrepreneur.
Selain itu, entrepreneur
juga diharapkan terus membaca berbagai literature yang relevan dengan fenomena
yang dianalisis. Semakin banyak literature yang dibaca, maka akan semakin
terlihat gap dalam fenomena. Jangan sampai entrepreneur salah dalam analisis
fenomena sehingga akan memberikan kualitas keputusan yang semakin efektif dan
efisien serta memberikan outcome yang memberikan solusi kepada masalah yang
dihadapi entrepreneuer.
STRABIZ Management Consulting
Post A Comment:
0 comments so far,add yours