BUSINESS TODAY
Kemaren, Prsiden
Jokowi mengumumkan reshuffle atas kabinet dengan mengganti beberapa
menteri yang membantu menjalankan
pemerintahan. Pengumuman reshuffle kabinet yang disampaikan presiden di istana
negara dan memperlihatkan menteri-menteri baru yang akan menjalankan amanah dan
pada siang harinya, dilakukan pelantikan menteri-menteri baru. Terlihat
muka-muka baru dalam jajaran kabinet, tetapi ada juga yang dulu pernah menjadi
menteri di masa pemerintahan sebelumnya. Hanya saja, tentu ada yang bertanya
tentang siapa menteri baru dan kok diganti menteri yang seyogianya masih bagus
kinerjanya, meskipun melakukan kritik.
Sebagai seorang
entrepreneur, tentu ada pelajaran yang bermanfaat dalam menjalankan bisnis.
tentu yang pertama diharapkan bagaimana dengan menteri baru ini tetap dapat
memberikan manfaat bagi entrepreneur dalam menjalankan dan mengembangkan
bisnis. Dengan semakin adanya dukungan dari menteri-menteri terkait dengan
ekonomi, tentu akan mampu memberikan kesempatan yang lebih baik bagi
entrepreneur dalam mencapai tujuan bisnis.
Yang lainnya adalah
bagaimana sejatinya setiap entrepreneur melakukan evaluasi atas kinerja yang
dicapai oleh setiap karyawan. disinilah peran seorang entrepreneur menjadi
seorang manajer dimana mereka harus melakukan evaluasi dan kontrol atas apa
yang sudah dicapai. Evaluasi kinerja dengan membandingkan antara tujuan yang
hendak dicapai dengan hasil yang sudah
dicapai.
Inilah yang dilakukan
oleh Presiden Jokowi terhadap menterinya. Evaluasi atas menteri dengan melihat
kinerjanya yang disesuaikan dengan tujuan yang sudah ditetapkan di awal. Bagi
entrepreneur, inilah yang paling penting untuk mencapai tujuan bisnis yaitu
profit, people, planet, sustainability sampai dengan tumbuh dan berkembang dari
skala mikro, kecil, menengah dan besar. Hanya saja, yang dibutuhkan dalam
evaluasi ini adalah objektifitas setiap entrepreneur sehingga didapatkan hasil
evaluasi yang lebih baik. Dihindari kepentingan –kepentingan yang bersifat
subjektif seperti suka dan tidak suka ataupun karena hubungan tertentu dengan
karyawan. inilah tantangan terberat seorang entrepreneur dalam melakukan
evaluasi.
Hal yang penting
untuk mendapatkan sisi objektifivitas adalah data yang dimiliki oleh setiap
entrepreneur. Speak with data. Demikianlah yang harus dilakukan oleh setiap
entrepreneur sehingga mereka dapat membuat keputusan dalam evaluasi yang
objektif. Dengan dukungan data yang akurat, valid dan reliable, tentu
keputusannya juga akan jauh lebih baik. Inilah yang harus dilakukan oleh setiap
entrepreneur dan barulah setelah itu entrepreneur mencai orang-orang yang
kompeten untuk menggantikan karyawan yang sudah tidak bekerja lagi. Bagaimana
dengan anda? Hmmm…
Post A Comment:
0 comments so far,add yours