Berbisnis fashion, kuliner, trading, agro industri dan
apapun bisnisnya, akan selalu diminta oleh konsumenuntuk bisa memberikan produk
yang berkualitas. Hmmm.. kembali ke kualitas dalam konteks manajemen operasi
dan tidak akan habis-habisnya. Hanya saja, bagaimana seharusnya seorang
pensiunpreneur melihat kualitas.
Kualitas akan dirasakan oleh konsumen ketika terjadi
kesesuaian antara apa yang diharapkan konsumen dengan yang diberikan oleh
produsen. Dalam konteks ini, tentu yang menjadi kaca mata awal adalah pasar
yang pastinya mereka yang membeli produk serta memberikan penilaian atas
kualitas produk. Kalau menurut International Organization for Standardization
atau yang dikenal dengan ISO, kualitas sebagai derajat atau tingkat
karakteristik yang melekat pada produk yang mencukupi persyaratan atau
keinginan.
Kualitas produk secara umum menurut Juran adalah
Performance, Features, Reliability, Conformance, Durability, Serviceability
serta Aesthetics dan Perceived Quality:
Akan tetapi, kualitas barang harus diintegrasikan
dengan kualitas jasa yang menurut Parasuraman adalah tangible, empathy,
responsiveness, reliability serta assurance. Oleh karena itu, pensiunpreneur
harus mulai menyeusaikan diri untuk memenuhi standar kualitas yang diminta oleh
konsumen
Bagaimana dengan anda? Masih takut jadi
Pensiunpreneur? Yuk integrasikan antara kualitas barang dan jasa.... Mau materi
lainnya? Tulisan dan versi video ada di www.merizahendri.com,
www.strategidanbisnis.com, www.strabiztv.com,
Tulisan besok akan membahas MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA bagi Calon Pensiunpreneur dan/atau Pensiunpreneur
Post A Comment:
0 comments so far,add yours