Salah satu strategi
yang dipilih oleh wirausaha atau entrepreneur dalam mencapai sustainable
competitive advantage ditengah tingginya tingkat persaingan saat ini adalah
bagaimana bisnis mereka memiliki budaya perusahaan yang kuat serta dijalankan
secara terus menerus oleh entrepreneur dan para karyawan perusahaan mereka. Strategi
yang mungkin bagi sebagian orang adalah bersifat sederhana karena menyangkut
budaya perusahaan.
Akan tetapi, tahukah
semua bagaimana sejatinya sebuah perusahaan yang dibangun oleh entrepreneur
saat ini menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang begitu cepat, tidak bisa
dikontrol dan bahkan mengalami turbulensi. Pada saat itu, entrepeneur diharapkan
dapat mengelola organisasi yang terdiri dari banyak orang dengan berbagai
kepentingan dan bahkan latar belakang yang berbeda satu sama lain. Tentu hal
ini bisa menjadi sebuah kekuatan dan juga kelemahan kalau tidak bisa dikelola
dengan baik oleh entrepreneur.
Apa yang harus
dilakukan entrepeneur? Tentu dalam kerangka berfikir strategic entrepreneur,
mereka harus bisa membangun sebuah perekat dalam perusahaan yang nantinya dapat
dimanfaatkan untuk bisa memberikan kontribusi pada pencapaian tujuan perusahaan.
budaya perusahaan yang bersifat intangible adalah strategi yang digunakan
perusahaan besar yang bisa bertahan lebih dari seratus tahun. Ini nyata dan
pastinya harus diperhatikan oleh entrepreneur.
Diawal pendiriannya,
sudah sebaiknya entrepreneur membuat budaya perusahaan yang kuat sehingga
menjadi dasar bagi orang-orang yang bergabung dengan perusahaan setelah itu. Budaya
ini terdiri dari keyakinan, value, belief, kebiasaan, bahasa dan bahkan
komunikasi yang digunakan oleh entrepreneur dalam menjalankan usaha mereka. Semuanya
disatukan dalam sebuah konsep yang disebut budaya yang menjadi dasar dan bahkan
dijalankan dalam setiap aktivitas usaha mereka.
Perhatian entrepeneur
sejatinya ditekankan pada aspek-aspek yang berhubungan dengan hal ini dan juga
menjalankannya secara konsisten. Yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana
entrepreneur memberikan reward dan punishment atas pelaksanaan budaya
perusahaan yang dilakukan entrepreneur dan juga karyawan perusahaan secara
terus menerus yang pada akhirnya membentuk sebuah kebiasaan yang dilakukan,
baik ketika dilihat ataupun tidak dilihat oleh entrepreneur.
Sejatinya,
entrepreneur mulai memikirkan hal ini dalam konteks bisnis mereka yang pastinya
akan selalu berhadapan dengan perubahan lingkungan bisnis yang begitu cepat dan
tidak bisa dihindari. Bangunlah budaya perusahaan yang bisa diketahui,
dipahami, dirasakan dan dijalankan secara berulang sampai membentuk sebuah
karakter dalam diri setiap orang dalam perusahaan.
Post A Comment:
0 comments so far,add yours