Entrepreneur Jawa Barat memang perlu bersyukur
seiring dengan adanya program yang dimiliki oleh Pemerintah, khususnya yang di
Jawa Barat dan Kota Bandung. Kenapa demikian? Karena tingginya keinginan dari
pemerintah untuk membentuk masyarakat
Jawa Barat menjadi seorang entrepreneur muda
yang bisa mengoptimasi seluruh potensi diri dan juga potensi yang ada di
sekitar mereka dalam konteks berbisnis. Masyarakat Jawa Barat itu memiliki
bonus geografi dengan anak muda yang lebih banyak dibandingkan dengan usia
lainnya.
Program Pencetakan seratus ribu wiruasaha baru
Jawa Barat yang ditetapkan Gubernur Jawa Barat mulai dijalankan kembali setelah
lebaran ini. Demikian juga dengan program yang dijalankan di Kota Bandung yang
mulai merekrut wirausaha muda Kota Bandung mengikuti program pelatihan dan
pengembangan kualitas diri dan bisnis sehingga dapat mencapai tujuan bisnis
berupa profit, people, planet, sustainability sampai dengan bisnis yang tumbuh
dan berkembang dari skala mikro, kecil, menengah dan besar.
Disinilah seorang entrepreneur perlu memanfaatkan
setiap social capital atau modal sosial yang ada dalam lingkungan bisnis yaitu
pemerintah. Dalam konteks ini, social capital itu bisa berupa informasi,
peluang, networking, pasar dan juga pendanaan sampai dengan capacity building yang diperlukan oleh
setiap entrepreneur terhadap bisnisnya. Social capital ini memberikan sumber
daya yang sangat dibutuhkan oleh entrepreneur mencapai sustainable competitive
advantage.
Program pemerintah yang sudah dimulai lagi
dijalankan setelah lebaran ini harus menjadi perhatian setiap entrepreneur
untuk menggapai kesuksesan dalam bisnis. ingat, peluang yang ditawarkan oleh
pemerintah ini harus dilihat secara gambaran besar dimana banyak peluang yang
melekat pada satu peluang seperti pelatihan yang diberikan mungkin dalam
dimensi dua sampai tiga hari. Akan tetapi, ada peluang lainnya di sekitar acara
itu, apalagi setelah acara pelatihan yang diberikan.
Berdasarkan pengalaman, ditemukan bahwa banyak
entrepreneur yang belum memahami dengan baik peluang yang ada disiapkan oleh
pemerintah karena terlihat pada banyaknya entrepreneur yang mengikuti program
ini sebatas pada bagaimana mengikuti acara ini saja. Bahkan orientasinya jangka
pendek yaitu mendapatkan uang saku dari setiap program yang mereka ikuti.
Memang hal ini tidak menggambarkan setiap program yang diikuti oleh
entrepreneur, akan tetapi, bisa menggambarkan bagaimana entrepreneur itu belum
memahami dengan baik konsep yang ditanamkan dalam program pemerintah tersebut.
Selain itu, entrepreneur muda juga belum mengambil
intisari dari pelatihan dan pengembangan yang dilakukan oleh pemerintah dimana
mereka hanya mengikuti saja. Hal ini berdampak kepada bagaimana pemanfaatan
program setelah acara tersebut. Bahkan mereka tidak banyak yang mengikuti
follow up dari aktivitas yang dirancang oleh pemerintah itu sendiri. Dengan
berbagai alasan yang diberikan, mereka banyak yang tidak aktif di aktivitas
setelah acara.
Padahal, sejatinya seorang entrepreneur harus bisa
memanfaatkan program setelah acara tersebut. Ada program pameran yang
diselenggarakan oleh pemerintah dan juga program lainnya. Program promosi di
berbagai media yang digunakan oleh pemerintah untuk mempromosikan para
entrepreneur yang sudah mendapatkan pelatihan.
Disinilah hakekat seorang entrepreneur yang harus
bisa dengan kreatif dan inovatif memanfaatkan setiap peluang yang ada dari
social capital, khususnya pemerintah untuk meningkatkan daya saing usaha.
Program pemerintah akan mampu meningkatkan mindset entrepreneurship,
kapabilitas organisasi sampai dengan bagaimana terbukanya peluang dari
lingkungan bisnis yang bisa dimanfaatkan oleh setiap entrepreneur. Jadi,
waktunya sekarang fokus mengoptimasi setiap peluang dari pemerintah. Maju terus
entrepreneur muda Jawa Barat.
Meriza
Hendri, Direktur STRABIZ Management Bandung, Founder GIMB Foundation ,
Tulisan ada di www.strategidanbisnis.com
Post A Comment:
0 comments so far,add yours