Terbongkarnya Vaksin
palsu yang di negara ini membuat masyarakat gempar karena itu berhubungan
dengan kesehatan anak-anak yang notabene adalah titipan dari Allah SWT kepada
setiap pasangan suami istri. Berbagai upaya
akan dilakukan setiap orang tua untuk memberikan yang terbaik kepada
anak-anak yang mereka sayangi, termasuk membelikan vaksin yang terbaik agar
anak mereka sehat dan tumbuh serta berkembang sesuai dengan yang diharapkan.
Lihat saja bagaimana orang tua akan berusaha sebaik mungkin memberikan vaksin
terbaik.
Akan tetapi, yang
terjadi malah sebaliknya. Beberapa dokter dan rumah sakit yang sudah diumumkan
olem pemerintah malah memberikan vaksin palsu kepada anak-anak. Para orang tua
terkejut dan kaget dengan apa yang mereka alami dengan anak-anak tersebut.
Terbayang dengan apa yang akan terjadi dan dialami oleh anak-anak meskipun
pemerintah membuat pernyataan bahwa tidak terlalu ditakutkan. Akan tetapi, apa
yang dipersepsikan oleh masyarakat sangat berbeda.
Inilah tanggungjawab
entrepreneur yang notabene adalah pemilik rumah sakit dimana mereka harus bisa
menangani masalah ini dengan baik. Ada tanggungjawab yang harus dipenuhi agar
masalah ini tidak menjadi bola liar yang akan membuat situasi semakin tidak
jelas. Lihat saja beberapa kejadian di rumah sakit yang membuat rusuh karena
tim yang dibentuk oleh owner dan manajemen tidak mampu memberikan jawaban yang
memuaskan kepada masyarakat yang anaknya termasuk mendapatkan vaksin palsu.
Dalam konteks
manajemen, inilah waktunya entrepreneur menerapkan crisis management atau
manajemen krisis dimana mereka menghadapi sebuah kondisi yang sangat tidak
normal dengan kejadian ini. pasti tidak ada yang menduga akan terjadi seperti
ini dan bahkan tuntutan masyarakat karena menyangkut hidup dan nyawa orang
banyak.
Manajemen krisis
menuntut setiap entrepreneur mulai membuat perencanaan dengan baik. Tentu
tujuannya adalah bisa membuat situasi tenang dan orang tua yang panic bisa
memahami apa yang sebenarnya terjadi dan dampak dari vaksin palsu ini.
kemudian, apa yang akan dilakukan oleh para entrepreneur untuk memperbaiki
kesalahan mereka masing-masing dengan vaksin palsu ini. setelah itu, dipilih orang-orang yang secara pengetahuan dan keterampilan bisa menghadapi
kondisi ini serta secara emosi mampu menghadapi complain.
Tindakan cepat
diperlukan oleh setiap entrepreneur untuk menangani apa yang sedang terjadi dan
pastinya komunikasi untuk menangani permasalahan tersebut. Bagaimana dengan
anda? Siap untuk menghadapi komplain dari masyarakat? Hmmmm….
Tulisan ada di www.strategidanbisnis.com
Tulisan ada di www.strategidanbisnis.com
Post A Comment:
0 comments so far,add yours