Ada
yang menarik ketikaa saya bertemu dengan salah seorangpensiunpreneur yang
menjalankan beberapa bisnis yang saling berbeda. Kalau bahasa kerennya,
pensiunpreneur ini menjalankan beberapa strategic business unit (SBU) dalam
perusahaanya. Boleh? Ya pastilah..siapa yang melarang untuk menjalankan lebih
dari SBU dalam bisnisn?
Akan
tetapi, permasalahan pertama kali muncul adalah pencatatan keuangan yang tidak
baik. Kenapa saya bilang seperti itu? Karena mereka menggabungkan pencatatan
semua SBU dalam satu pencatatan keuangan. Serius?
Iya..
dua rius.. malah.. he2.. inilah salah satu kesalahan mendasar pensiunpreneur
dalam pengelolaan keuangan. Lebih fokus kepada produksi dan pemasaran daripada
keuangan sehingga fondasi dari bisnis yaitu keuangan tidak terkelola dengan
baik. Padahal. Sumber keputusan setiap pensiunpreneur adalah laporan keuangan.
Tuh kan. Ketemu lagi masalah di pensiunpreneur dalam pencatatan keuangan.
Padahal, pengetahuan dan pengalaman mereka dalam keuangan sudah didapat selama
bekerja diperusahaan dulu.
Sejatinya,seorang
pensiunpreneur membuat pencatatan keuangan secara terpisah untuk setiap SBU
yang mereka jalankan. Hal ini penting karena berhubungan dengan sejauh mana
keputusan diambil berdasarkan kinerja masing-masing SBU. Jadi, kalau
pensiunpreneur punya dua SBU, maka pencatatannya juga harus dua.
KECUALI,
kalau pensiunpreneur sudah membuat model bisnisnya menjadi sebuah HOLDING atau
perusahaan induk dan anak perusahaan. Hal ini bisa disatukan, tetapi
menggunakan system akuntansi yang tegas.
Bagaimana
dengan anda? Masih takut jadi Pensiunpreneur? Manfaatkan pengetahuan dan
pengalaman dalam pencatatan keuangan di perusahaan…. Materi lainnya? Tulisan
dan versi video ada di www.merizahendri.com, www.strategidanbisnis.com, www.strabiztv.com,
Tulisan
besok akan membahas MARKETING MANAGEMENT bagi Calon Pensiunpreneur dan/atau
Pensiunpreneur
Post A Comment:
0 comments so far,add yours